Kenali Tanda-Tanda V Belt Harus Ganti Segera

Selasa, 13 Mei 2025
36 Views
Kenali Tanda-Tanda V Belt Harus Ganti Segera
Kenali Tanda-Tanda V Belt Harus Ganti Segera

Seperti apa tanda-tanda V belt harus diganti? Sama halnya seperti v belt pada motor matik, V belt pada mobil juga punya peranan yang penting sehingga Anda perlu melakukan perawatan komponen satu ini dengan baik.

Fungsi ring piston dan pergerakan katup diatur dengan V belt yang berfungsi sebagai transimisi penggerak. Jadi tidak mengganti V belt rusak hanya akan menimbulkan kerusakan yang lebih parah pada mesin mobil..

Perlu diingat bahwa kerusakan satu komponen saja akan memicu tidak berfungsinya mesin-mesin mobil yang lain. Oleh karena itu Anda perlu melakukan pemeliharaan berkala ke bengkel Reddg Brawijaya.

Namun supaya hal tersebut tidak terjadi tiba-tiba dan membahayakan nyawa Anda, berikut tanda-tanda V belt harus segera diganti.

Mengenal V Belt Pada Mesin Mobil

Fan belt atau V belt adalah salah satu transmisi penggerak pada mesin mobil. Sejatinya V belt tidak hanya terpasang di dalam mobil tetapi juga motor, khususnya motor matic. Namun kami tidak akan membahas lebih banyak soal V belt motor matic. Anda akan diajak memahami lebih jauh tentang V belt yang terpasang di dalam mobil.

belt merupakan komponen mobil yang terbuat dari karet dan berfungsi untuk menggerakan beberapa komponen pada mobil seperti alternator, kompresor AC mobil, power steering, hingga water pump.

Sebagai sebuah transmisi penggerak, V belt bertugas menggerakkan komponen mesin. V belt terpasang pada sebuah poros, tepatnya poros bubungan atau camshaft dan sebuah katup (valve) yang terhubung dengan ruang pembakaran. Keberadaan V belt membuat katup dapat membuka dan menutup seiring dengan pergerakan poros.

Tanpa adanya V belt maka katup tidak dapat bergerak sesuai dengan waktu yang tepat. Lebih parahnya lagi V belt yang tidak berfungsi akan membuat katup bertabrakan dengan piston.

Tabrakan ini akan menimbulkan kerusakan yang fatal karena dapat merusak komponen internal pada mesin. Bahkan tidak menutup kemungkinan jika mobil akan mengalami turun mesin.

Mengingat perannya yang begitu krusial maka sebaiknya Anda dapat mengenali tanda-tanda V Belt harus diganti segera. Jangan biarkan van belt terputus di tengah jalan lalu membahayakan keselamatan Anda serta keluarga.

Ganti V Belt Berapa KM?

V belt memiliki umur pakai yang bervariasi tergantung pada kendaraan dan kondisi penggunaan. Pada umumnya, V belt diganti setiap 20.000 hingga 40.000 km, baik pada motor maupun mobil. Jika Anda bertanya, “ganti V belt motor berapa km?”, biasanya penggantian dilakukan antara 20.000 hingga 30.000 km. Begitu pula dengan “ganti van belt motor berapa km?”, waktu penggantiannya serupa, tergantung pada intensitas penggunaan motor.

Meskipun ada pedoman jarak tempuh, ada kalanya V belt perlu diganti lebih cepat jika terdapat tanda-tanda kerusakan, seperti suara berisik atau penurunan performa. Jadi, selain mengikuti jarak tempuh yang disarankan, pastikan untuk memeriksa kondisi V belt secara rutin agar kendaraan tetap dalam kondisi prima. Jika Anda bertanya, “V belt ganti berapa km?” atau “ganti V belt berapa lama?”, perawatan yang baik akan memastikan umur V belt lebih panjang dan performa kendaraan terjaga.

Tanda-Tanda Harus Mengganti V-Belt Segera

Kapan V belt harus diganti? Seiring waktu, kondisi V belt bisa mengalami penurunan performa akibat usia pakai, gaya berkendara, hingga kondisi lingkungan. Meskipun ada patokan umum untuk penggantian, ada kalanya Anda perlu lebih waspada terhadap tanda-tanda kerusakan yang bisa muncul lebih cepat dari yang diperkirakan. Berikut ini ciri-ciri V belt mobil harus diganti segera:

1. Tarikan Menjadi Berat dan Kasar

Ciri-ciri fan belt mobil atau V belt harus diganti yang pertama adalah sensasi yang berbeda saat mobil pertama kali ditarik. Jika Anda yang menggunakan mobil sehari-hari, kemungkinan besar Anda akan merasakan perubahan dalam tarikan mobil.

Tarikan mobil yang tiba-tiba menjadi berat dan kasar tentu akan mengganggu kenyamanan perjalanan bagi Anda dan keluarga. Umumnya, tarikan mobil seharusnya terasa lembut dan lancar. Namun, jika V belt akan putus, tarikannya akan menjadi berat, serupa dengan sensasi saat melintasi genangan air atau banjir.

2. V Belt Terasa Rapuh Saat Disentuh

Terbuat dari material karet khusus dan serat nilon, V belt seharusnya memiliki elastisitas yang cukup tinggi. Namun seiring dengan meningkatnya intensitas penggunaan mobil, elastisitas V belt pun akan menurun atau bahkan hilang. Sebab saat sedang bekerja, V belt terus-menerus berada pada suhu yang tinggi.

belt yang sudah menurun elastisitasnya akan terasarapuh saat disentuh. Jika Anda merasa pemakaian V belt sudah rapuh, segeralah lakukan penggantian.

3. V Belt Mengendur

Tanda V belt mobil harus diganti selanjutnya yaitu selain terasa getas, karet yang sudah tidak elastis juga akan terasa kendur. Jangan gunakan V belt yang kendur karena dapat membuat ritmenya tidak sesuai dengan timing yang seharusnya. Timing yang tidak tepat akan sangat memengaruhi kinerja komponen mesin lainnya.

Bayangkan kalau komponen camshaft dan piston jadi tidak bisa digerakkan atau mengalami tabrakan yang parah. Bukankah mobil jadi tidak bisa bekerja dengan baik? Kemungkinan besar awalnya Anda tidak akan merasakan perubahan pada mobil. Namun seiring berjalannya waktu maka kendaraan kesayangan Anda jadi tidak bisa digunakan untuk beraktivitas.

4. V Belt Terlihat Tipis

Tanda-tanda V belt harus ganti segera juga dapat diamati secara visual. V belt yang sudah terlalu lama digunakan akan terlihat sangat tipis. Ini karena permukaan V Belt telah aus akibat gesekan dengan komponen lain di dekatnya.

Hal ini wajar terjadi karena V belt yang tipis menandakan bahwa fungsinya untuk menggerakkan berbagai komponen berjalan dengan baik. Namun memang V belt dalam kondisi tersebut tidak bisa lagi digunakan untuk menggerakan berbagai komponen yang terhubung. Anda harus segera membawa mobil ke bengkel Reddg Brawijaya untuk diganti dengan yang baru.

5. Permukaan V Belt Retak

V Belt memiliki dua jenis permukaan yaitu permukaan yang halus dan bergerigi. Jika rusak maka permukaan halus pada V Belt akan mengalami keretakan atau bahkan pecah. Apabila Anda menemukan kondisi seperti ini maka segeralah bawa mobil ke bengkel Reddg Brawijaya untuk dilakukan penggantian.

6. Gerigi Aus atau Hilang

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, V belt punya dua jenis permukaan yaitu halus dan bergerigi. Permukaan yang bergerigi ini pun dapat menjadi indikator kerusakan.

Gerigi tersebut terus bergesekan dengan komponen lainnya sehingga lama kelamaan bentuknya akan menjadi rata. Jika gerigi sudah tampak hilang, maka penggantian harus segera dilakukan. Gerigi yang aus dapat menyebabkan V belt memiliki daya cengkram yang menurun.

7. Terdengar Suara Decitan Ketika Menghidupkan Mobil

Salah satu tanda paling umum bahwa V-belt pada mobil Anda perlu diganti ialah munculnya suara decitan saat menghidupkan mesin. Suara decitan ini biasanya terdengar lebih jelas pada saat mesin pertama kali dinyalakan, terutama pada pagi hari atau ketika mobil sudah lama tidak digunakan. Decitan tersebut disebabkan oleh slip atau gesekan yang terjadi antara V-belt yang sudah aus dengan pulley (puli) yang berputar.

Faktor Penyebab V-Belt Putus:

Selain penggantian yang tepat waktu, faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan V-belt putus lebih cepat, berikut di antaranya:

  • Kelebihan beban mesin yang membuat V belt bekerja lebih keras.
  • Kondisi V belt yang sudah aus, seperti retakan atau robek pada permukaan belt.
  • Pemasangan yang tidak tepat atau longgar, menyebabkan gesekan berlebih pada V belt.
  • Kondisi cuaca ekstrem, seperti panas atau hujan yang bisa mempercepat kerusakan material V belt.
  • Kualitas V belt yang rendah, yang lebih mudah aus dan cepat putus.
  • Tegangan mesin yang tidak seimbang, misalnya karena alternator atau komponen lain yang terhubung tidak bekerja dengan baik.

V-belt yang sudah aus atau mulai mengering kehilangan daya cengkeramannya, sehingga menyebabkan selip ketika pulley berputar. Selip ini tidak hanya menimbulkan suara yang mengganggu, tetapi juga dapat mengurangi efisiensi kerja komponen-komponen yang digerakkan oleh V-belt, seperti alternator, pompa air, dan power steering

Demikianlah pembahasan mengenai tanda-tanda V belt mobil yang harus diganti. Apabila menemukan tanda-tanda tersebut pada  mobil Anda, jangan tunggu lebih lama untuk melakukan penggantian.

Satu lagi, selalu lakukan penggantian V belt di bengkel terpercaya yaitu Reddg Brawijaya yang menggunakan spare parts resmi. Pastikan juga Anda selalu melakukan servis berkala di bengkel Reddg Brawijaya setiap kali mobil mencapai kelipatan 10.000 km atau kelipatan 15.000 km.

Share