Bolehkah Ban Tubeless Pakai Ban Dalam?

Rabu, 7 Mei 2025
8 Views
Bolehkah Ban Tubeless Pakai Ban Dalam?
Bolehkah Ban Tubeless Pakai Ban Dalam?

Dari berbagai jenis ban, saat ini semakin banyak pengendara yang suka menggunakan ban tubeless. Tentu saja itu bukan hal yang aneh. Sesuai dengan fungsi ban, ban tubeless menawarkan kemudahan tersendiri. Pemasangan ban dalam bisa membuat ban tubeless tidak efektif.

Namun, ada perdebatan mengenai apakah ban tubeless bisa dipasangi ban dalam. Beberapa orang berpendapat bahwa hal ini diperbolehkan, sementara yang lain menyarankan untuk tidak melakukannya. Jadi, apakah benar ban tubeless boleh memakai ban dalam?

Apakah Ban Tubeless Bisa Memakai Ban Dalam?

Memang banyak pengendara yang memilih menggunakan ban tubeless karena berbagai keunggulannya. Dibandingkan dengan ban biasa yang menggunakan ban dalam, ban tubeless lebih praktis, terutama dalam hal perbaikan jika terjadi kebocoran. Selain itu, ban ini lebih tahan terhadap tusukan benda tajam, sehingga tidak mudah bocor mendadak.

Secara desain dan fungsiban tubeless tidak memerlukan ban dalam. Ban ini dirancang untuk menempel langsung pada pelek, menciptakan segel kedap udara yang menjaga tekanan angin tetap stabil.

Namun, dalam beberapa kondisi tertentu, ban tubeless bisa dipasangi ban dalam. Misalnya, jika ban mengalami kebocoran yang sulit diperbaiki, atau jika ada kerusakan pada pelek yang mengakibatkan udara terus keluar, penggunaan ban dalam bisa menjadi solusi sementara.

Kenapa Ban Tubeless Sebaiknya Tidak Pakai Ban Dalam?

Meskipun bisa dilakukan dalam keadaan darurat, memasangkan ban dalam pada ban tubeless tidak dianjurkan karena beberapa alasan berikut:

1. Risiko Overheating

Ban tubeless dirancang untuk bekerja tanpa gesekan di dalamnya. Jika dipasangi ban dalam, gesekan antara ban dalam dan ban luar dapat menyebabkan panas berlebih, yang bisa mempercepat keausan ban bahkan berpotensi menyebabkan pecah ban.

2. Keamanan Berkendara Berkurang

Ban tubeless memiliki keunggulan karena bisa tetap bertahan meskipun terkena benda tajam. Jika diberi ban dalam, ban akan kehilangan keunggulan ini dan lebih rentan bocor secara tiba-tiba seperti ban biasa.

3. Kurang Stabil di Kecepatan Tinggi

Ban dalam yang dipasang pada ban tubeless bisa bergerak dan bergeser di dalam ban, terutama pada kecepatan tinggi. Hal ini dapat mengurangi stabilitas kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

4. Tidak Efektif dalam Jangka Panjang

Memasang ban dalam pada ban tubeless hanya merupakan solusi darurat, bukan perbaikan permanen. Jika terus digunakan dalam waktu lama, efektivitas ban akan menurun dan dapat menyebabkan masalah lebih besar.

Lakukan Perawatan Ban

Banyak orang yang salah kaprah untuk urusan ban. Asalkan tidak kempis, maka tidak perlu dicek kondisinya. Padahal sudah jelas itu adalah penilaian yang salah. Anda harus melakukan pengecekan ban secara berkala agar kondisinya terus prima.

Apalagi ban mobil maupun ban motor adalah komponen kendaraan yang paling pertama berhadapan dengan jalan. Bagaimanapun kondisi jalannya, ban mobil sebisa mungkin bekerja untuk melewatinya. Kalau sudah begini, maka perawatan ban secara berkala hukumnya wajib.

Salah satu contohnya adalah penggunaan ban serep yang dipaksakan. Ketika ban mobil Anda bocor, maka langsung diganti dengan ban serep. Harusnya setelah itu Anda langsung menuju ke tukang tambal untuk memperbaiki ban utama yang bocor. Namun kebanyakan orang malah tetap menggunakan ban serep tersebut sepanjang waktu.

Padahal ban serep itu lebih kecil daripada versi biasa yang sudah Anda gunakan sejak awal. Kalau sampai rusak atau bocor lagi, maka yang hancur bukan hanya karetnya saja, melainkan velg juga. Inilah mengapa kesadaran untuk perawatan ban harus dimiliki setiap pengendara, termasuk Anda.

Share