Bagaimana Cara Mengatasi Ban Tubeless Melembung

Bagaimana cara mengatasi ban tubeless melembung? Sebelumnya, perlu diketahui bahwa ban tubeless bisa melembung karena beberapa sebab. Bisa karena umur pemakaian ban yang sudah terlalu lama, tekanan angin ban yang berlebihan, hingga kerusakan pada shockbreaker. Meski kelihatannya sepele, masalah ini bisa semakin parah jika dibiarkan. Karenanya, cari tahu cara mengatasi ban tubeless yang melembung di bawah ini.
Penyebab Ban Tubeless Melembung
Sebelum mencari solusi, penting untuk mengetahui penyebab utama mengapa ban tubeless bisa melembung. Berikut ini beberapa penyebab umum ban tubeless melembung yang perlu Anda perhatikan:
1. Tekanan Angin yang Berlebihan
Salah satu penyebab utama ban tubeless melembung adalah tekanan angin yang terlalu tinggi. Jika ban dipompa lebih dari kapasitas yang direkomendasikan, hal ini bisa menyebabkan ban mengembang tidak wajar. Tekanan angin yang berlebihan bisa menyebabkan dinding ban menjadi lebih tipis dan mudah mengalami deformasi, sehingga melembung.
2. Kerusakan pada Shockbreaker
Shockbreaker yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan beban kendaraan tidak terdistribusi secara merata, sehingga tekanan pada ban tubeless meningkat. Ini bisa membuat ban menjadi lebih cepat melembung, terutama pada bagian tertentu yang lebih sering terpapar beban berlebih.
3. Usia Ban yang Sudah Tua
Seiring berjalannya waktu, kualitas karet pada ban tubeless akan menurun. Ban yang sudah tua dan usang lebih rentan terhadap kerusakan, termasuk pembengkakan atau melembung. Kondisi ban yang sudah lama digunakan juga akan kehilangan elastisitasnya, yang bisa mempengaruhi daya tahan dan kinerjanya di jalan.
4. Overloading atau Beban Kendaraan Berlebih
Membawa beban kendaraan yang lebih berat dari kapasitas yang disarankan dapat meningkatkan tekanan pada ban. Hal ini menyebabkan ban tubeless lebih mudah melembung karena beban ekstra yang diterima oleh ban, memaksa ban untuk menanggung lebih dari yang bisa ditangani.
5. Terkena Benda Tajam
Ban tubeless yang terkena benda tajam, seperti paku atau pecahan kaca, bisa mengalami kerusakan pada dindingnya. Meskipun ban tubeless memiliki lapisan pelindung, benda tajam yang menembus ban bisa menyebabkan kebocoran kecil yang akhirnya menyebabkan udara keluar perlahan. Dalam beberapa kasus, kebocoran ini dapat mengakibatkan ban menjadi tidak seimbang dan melembung, terutama jika proses penambalan tidak dilakukan dengan benar.
Cara Memperbaiki Ban Mobil Benjol
Ada beberapa cara mengatasi ban benjol. Anda cukup memperhatikan bagian ban yang melembung. Sebab, letak kerusakan sangat memengaruhi cara penanganannya. Simak cara mengatasi ban melendung berdasar letak kerusakannya dalam poin-poin di bawah ini:
1. Ban Tubeless Melembung di Bagian Samping
Jika ban melembung di bagian samping, Anda bisa melakukan langkah penanganan darurat secara mandiri. Untuk peralatan yang perlu dipersiapkan, Anda bisa menggunakan tire repair kit. Namun, jika tidak ada, Anda dapat menggantinya dengan obeng kecil serta pompa angin.
Langkah pertama, tusuk bagian yang melembung dengan cleaning hook tire yang ada pada repair kit. Apabila tidak ada, Anda bisa menggunakan obeng kecil untuk menusuk. Tusuk ban dengan hati-hati agar tidak merusak ban dalam.
Setelah itu, kempeskan ban tubeless hingga seluruh angin keluar dari dalam ban. Jika sudah, pompa kembali ban hingga mencapai tekanan yang sesuai. Ulangi apabila ban masih terlihat melembung saat mencapai tekanan maksimal.
2. Ban Tubeless Melembung di Bagian Tapak Ban
Cara mengatasi ban tubeless melembung di tapak ban sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja, posisi kerusakan yang ada di bagian tapak bisa menyulitkan proses penanganan. Untuk memperbaikinya, Anda bisa menjalankan mobil terlebih dahulu hingga posisi kerusakan mudah diakses. Cara lainnya adalah dengan menggunakan dongkrak. Dengan dongkrak, maka otomatis ban akan terangkat dan bagian tapak pun bisa lebih mudah diakses.
Sama seperti poin pertama, untuk memperbaiki kerusakan di bagian tapak, Anda memerlukan tire repair kit. Namun, jika Anda tidak memiliki peralatan tersebut, obeng kecil bisa menjadi alternatif pengganti.
3. Ban Tubeless Melembung di Bagian Dalam
Kerusakan di bagian dalam memang lebih jarang terjadi. Biasanya kerusakan ini disebabkan oleh kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil lainnya seperti shockbreaker. Letak kerusakan yang berada di sisi dalam mobil seperti ini tentu akan membuat proses perbaikan lebih sulit.
Sebagai cara mengatasi ban tubeless melembung di bagian dalam, Anda bisa memanfaatkan dongkrak untuk mengangkat mobil. Dengan posisi mobil yang lebih tinggi, Anda dapat menjangkau kerusakan lebih mudah. Namun, jika cara ini belum berhasil, Anda bisa coba melepas ban terlebih dulu saat proses perbaikan. Untuk langkah perbaikannya sendiri masih sama dengan dua poin di atas.
Cara Mencegah Ban Tubeless agar Tidak Melembung
Perlu Anda ingat, cara mengatasi ban tubeless melembung ini merupakan langkah penanganan darurat. Cara ini sebaiknya tidak dilakukan berulang-ulang karena bisa menimbulkan kerusakan permanen pada ban. Ada baiknya Anda mempelajari cara merawat ban tubeless agar tidak melembung untuk mencegah kerusakan. Berikut beberapa tips dari Kami:
- Mengganti ban jika terjadi perubahan bentuk. Hindari menggunakan ban dalam jangka waktu yang terlalu lama.
- Pastikan tekanan angin sesuai saat memompa ban. Berbeda dari tipe tube, ban tubeless tidak memiliki penahan angin sehingga lebih mudah melembung. Untuk mencegahnya, selalu pastikan tekanan angin dalam ban sesuai anjuran.
- Ganti shockbreaker yang rusak. Shockbreaker yang rusak rentan menimbulkan kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil lainnya, seperti ban mobil. Getaran yang seharusnya diredam shockbreaker akan langsung mencapai ban hingga tekanan angin di dalam ban terganggu. Akibatnya, ban pun melembung.
Perlu diketahui bahwa ban yang sudah melembung sebaiknya segera diganti dengan produk terbaik dari Reddg Brawijaya
Jangan Lupa untuk Melakukan Servis di Bengkel Reddg Brawijaya
Selalu jaga performa ban dan mesin mobil Anda dengan service secara berkala di bengkel Reddg Brawijaya.